--> Pengertian Dasar Fotografi | DUNIA TEKNOLOGI

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

MOHON MAAF JIKA ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN, JANGAN LUPA 3M MENCUCI TANGAN, MEMAKAI MASKER DAN MENJAGA JARAK YA, TERIMAKASIH.

TEKNOLOGI | INFORMASI

TEKNOLOGI | INFORMASI

Rabu, 24 Maret 2021

Pengertian Dasar Fotografi

| Rabu, 24 Maret 2021


Fotografi adalah sebuah proses merekam gambar dengan cara menangkap cahaya pada sebuah bidang peka cahaya, seperti film atau sebuah sensor elektronik. sedangkan Kamera itu sendiri merupakan sebuah kotak yang kedap terhadap cahaya, dilengkapi dengan sebuah celah/ lubang yang memungkinkan cahaya masuk secara terkendali, disertai dengan lensa yang dapat membuat bayangan dari suatu gambar jatuh ke film atau sensor.

    Cara kerja kamera sebagai berikut

    Jenis Fotografi

•Fotografi Hitam Putih 
 
                          

Semua foto pada awalnya adalah hitam putih, namun sampai saat ini pun foto hitam putih masih banyak digunakan. Baik itu dengan kamera film maupun dengan kamera digital. Pada era digital saat ini, penggunaan foto hitam putih lebih ditujukan sebagai foto seni. Keunggulan foto hitam putih dari foto berwarna adalah:  

 • Lebih menguatkan pada sisi emosi serta karakter personal pada 
   foto portrait 
 • Lebih dapat menciptakan suasana kelam, misterius, mencekam, dsb 
 • Tidak lekang oleh waktu 

•Fotografi warna

Fotografi warna mulai dikembangkan pada pertengahan 1800an. Pertama kali dikembangkan oleh James Clark Maxwell pada tahun 1861. Salah satu metode yang dikembangkan adalah dengan menggunakan tiga buah kamera, dimana pada masing-masing kamera akan dipasang filter warna didepan lensa. Fotografer Rusia, Sergei Mikhailovich Prokudin-Gorskii mengembangkan teknik lain, dimana dia menggunakan tiga warna plat di dalam kamera untuk mengambil gambar Lalu perkembangan berlanjut. Film untuk foto pun ditemukan, awalnya terbuat dari emulsi gelatin yang ditemukan oleh Richard Maddox pada tahun 1871, sensometri – sebutan untuk kepekaan emulsi fotografis – dievaluasi secara sistematis oleh F. Hurter & V. C. Driffield pada tahun 1876. Pada tahun 1887 film seluloid yang pertama diperkenalkan.  Kamera pertama yang mudah digunakan dan dibawa kemana-mana dipasarkan oleh KODAK pada tahun 1888. Produk yang ditawarkan KODAK adalah sebuah kamera kecil berukuran box yang menyimpan roll film. Produk ini adalah hasil penelitian George Eastman yang telah meneliti sejak 1877. Bahan kimia yang digunakan pada roll film tersebut adalah perak bomind. Kamera ini banyak diminati karena sangat mudah digunakan dan praktis. KODAK pun terus mengembangkan produk-produk kamera mudah dipakainya seiring berkembangnya teknologi dan zaman. Memasuki era film Kodachrome. Di tahun 1935, ketika sedang di Laboratorium Penelitian Kodak, Leopold Godowsky Jr. dan Leopold Mannes mengantarkan era modern dari fotografi berwarna dengan menciptakan Kodachrome, sebuah film (atau slide) warna positif yang diproduksi dengan proses fotografi substraktif warna.  


Pada tahun 1936, hanya satu tahun setelah Kodachrome diciptakan, Afga Company di Jerman menciptakan proses negatif-positif Agfacolor. Namun, Perang Dunia II melarang pengeluaran proses ini sampai tahun 1949. Sementara itu, di tahun 1942, Kodak mengeluarkan film warna negatif dan positif mereka, Kodacolor. Dalam 20 tahun, setelah berbagai peningkatan di bidang kualitas, kecepatan, dan harga, Kodacolor menjadi film yang paling populer di kalangan fotografer amatir. Tahun 1950, untuk memudahkan pembidikan pada kamera Single Lens Reflex maka mulailah digunakan prisma (SLR), dan Jepang pun mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera Nikon yang kemudian disusul dengan Canon. Tahun 1972 kamera Polaroid temuan Edwin Land mulai dipasarkan. Kamera Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan pencetakan film.

•Fotografi digital 

Pada tahun 1981, Sony melakukan terobosan di bidang industri fotografi. Sony merilis kamera yang diberi nama “Mavica”. Meskipun disebut sebagai kamera digital pertama di dunia, namun sebenarnya cara kerja kamera ini tidak digital. Ia menyertakan scanner di dalamnya yang berfungsi untuk mentransformasi data analog ke dalam flash drive yang ada di dalamnya. Sekitar 7 tahun kemudian barulah kamera digital tulen keluar. Kamera ini bernama Fuji DS1P yang benar – benar merekam secara digital ke dalam memory card sebesar 16 MB. Sayangnya, kamera ini tidak pernah dirilis di Amerika Serikat dan peminatnya di Jepang sendiri sangat kurang.
Digital kamera yang paling berpengaruh terhadap industri fotografi dunia adalah Nikon F-3. Jenis kamera ini dirilis pada awal tahun 90-an dan langsung menjadi favorit terutama bagi para jurnalis.

    Jenis-jenis kamera digital

• Kamera Saku (Compact Camera) 
• Kamera Mirrorless 
• Action Cam 
• DSLR (APSC dan FULLFRAME) 
• Medium Format

    Fitur pada kamera 



Related Posts

2 komentar: